Pengikut

Jumat, 27 November 2015

PHYLUM ECHINODERMATA

PHYLUM ECHINODERMATA


Nama Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti duri dan derma yang berarti kulit. Jadi, Echinodermata berarti hewan berkulit duri. Semua anggota Echinodermata ini hidup di laut, seperti bintang laut, bulu babi, dan mentimun laut. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menghadirkan sebuah artikel tentang Mengenal Phylum Echinodermata. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Struktur Tubuh Echinodermata

Bentuk tubuh Echinodermata bermacam-macam seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, sosis, dan bola. Jika dipegang kulitnya keras karena terbuat dari zat kapur/kitin sebagai rangka luar dan pada permukaan insang kulitnya terdapat duri-duri. Jika dipotong radial akan membagi tubuh secara simetris atau simetri radial (lima bagian).

Echinodermata termasuk hewan triplobastik selomata. Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di atas. Hewan ini memiliki sistem amburakal, yaitu gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. Sistem tersebut digunakan untuk bergerak, bernapas, dan membuka mangsanya.

Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, tetapi ada beberapa jenis yang tidak mempunyai anus, yaitu bintang ular. Pada mulut terdapat gigi paruh, bergerak ke atas menuju kerongkongan, lambung, dan anus. Pada bintang laut, lambung bercabang lima yang masing-masing menuju ke arah lengan, dan setiap lengan bercabang dua dan ujungnya buntu. Sistem saraf pada hewan ini berupa cincin saraf mengelilingi mulut yang keluar lima batang saraf radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya menggunakan kulit berupa tonjolan dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.

Mengenal Phylum Echinodermata | www.zonasiswa.com
Struktur Tubuh Echinodermata


Sistem Reproduksi Echinodermata

Jenis kelamin pada hewan ini sudah terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal. Bila kemudian terbentuk zigot akan berkembang menjadi larva bersilia (bipinnaria) yang dapat berenang. Apabila berada di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi dewasa. Hewan ini juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan bagian tubuh yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, jika lengan terpotong, maka akan terbentuk lengan lagi.

Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata diklasifikasikan menjadi beberapa kelas, yaitu sebagai berikut.

1. Kelas Asteoidea
Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan 5 lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya, Astrias vulgaris (bintang laut besar) dan Ctenodiscus (bintang laut lumpur).

2. Kelas Ophiuroidea
Kelas Ophiuroidea. Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus, contohnya, Ophiothix fragillis (bintang ular laut).

3. Kelas Echinoidea
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri (dari zat kapur) yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duridurinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplet, yaitu mulut–anus, contohnya, Echinocardium cordatum (landak laut).

4. Kelas Holothuroidea
Kelas Holothuroidea. Tubuh berbentuk bulat panjang, memiliki osikula yang halus, hidup sesilis, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan). Alat gerak kaki ambulakral, contohnya, Cucumari planci (teripang).

5. Kelas Crinodea
Kelas Crinodea, tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi, contohnya, Antodon tanella.

Mengenal Phylum Echinodermata | www.zonasiswa.com
Klasifikasi Echinodermata


Kegunaan Echinodermata dalam Kehidupan Manusia

Echinodermata merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.

Semoga artikel tersebut di atas tentang Mengenal Phylum Echinodermata bisa menambah pengetahuan sobat tentang jenis-jenis hewan inverterbrata. Apa bila ada dari sobat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

sumber : http://www.zonasiswa.com/2014/06/mengenal-phylum-echinodermata.html

PHYLUM MOLLUSCA

FILUM MOLLUSCA

Nama Mollusca berasal dari bahasa Latin yaitu 'molluscus' yang berarti lunak. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat, dari palung, benua, laut, sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Banyak banget kan sobat.

Struktur Tubuh Mollusca

Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel, dapat berupa cangkang/cangkok. Seperti yang Anda lihat, anggota hewan ini mempunyai cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang dapat melindungi tubuhnya. Tetapi ada beberapa jenis yang tidak memiliki cangkok. Cangkok tersebut merupakan mantel, yaitu lapisan jaringan organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel terletak pada insang atau paru-paru, lubang saluran pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.

Mengenal Phylum Mollusca | www.zonasiswa.com


Sistem Reproduksi Mollusca

Mollusca ini juga termasuk hewan hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.

Klasifikasi Mollusca

Phylum Mollusca bisa diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.

1. Kelas Amphineura (Kiton)
Kiton merupakan hewan yang simetris bilateral, kaki ventral memanjang, mempunyai ruang mantel yang mengandung insang, permukaan dorsal tertutup oleh spikula berlendir, bersifat hermafrodit, hidup di laut, dan larva trokofor. Contohnya adalah Cryptochiton sp. Hewan ini banyak ditemukan menempel pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Ada beberapa daerah yang menjadikan kiton sebagai makanan.

2. Kelas Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)
Bekicot (Helix aspersa), siput laut (Fissurella sp.), dan siput air tawar (Lymnaea javanica) termasuk dalam kelas ini. Gastropoda mempunyai rumah berbentuk spesial dan kaki untuk merayap, bentuk kepala jelas, serta memiliki tentakel dan mata. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat redula (pita bergigi). Hewan ini menggunakan insang, paruparu, atau keduanya sebagai alat pernapasan. Larvanya trokofor bersilia. Hidup di lumut air tawar dan darat. Kelaminnya terpisah atau hermafrodit, ovipar, dan ovovivipar.

3. Kelas Scaphopoda (Siput Gading Gajah)
Contoh kelas ini adalah Dentalium sp. Rumahnya berbentuk seperti gading gajah dan kedua ujungnya berlubang. Tubuhnya memanjang, kepala rudimeter, kaki lancip, berlobus yang berguna untuk menggali lumpur, hidup di laut sampai kedalaman 5.000 m, alat kelamin terpisah, larva trokofor dan veliger, bernapas dengan mantel, dan mempunyai kaptakula untuk menangkap mangsa yang terletak di dekat mulut.

4. Kelas Pelecypoda (Hewan Berkaki Pipih)
Contoh hewan kelas ini adalah tiram (Ostrea sp.), ketam (Anodonta sp.), dan remis (Buccinus sp.). Pelecypoda merupakan Mollusca berkatup dua (pengapit) sehingga tubuhnya tertutup antara katup kanan dan katup kiri yang terpaut di bagian dorsal. Kepalanya tidak tampak, tubuh pipih lateral, serta kaki berotot dan pipih ventrolateral yang berfungsi menggali pasir atau lumpur. Kelaminnya terpisah (hermafrodit) dan perkembangannya melalui larva.

5. Kelas Cephalopoda (Hewan Berkaki Kepala)
Cumi-cumi (Argonauta sp. dan Loligo sp.) serta gurita (Nautilus pompilium dan Octopus sp.) merupakan contoh hewan kelas ini. Hewan ini memiliki mempunyai kepala yang tampak jelas, tentakel-tentakel mengelilingi mata yang besar, tentakel-tentakel merupakan kaki yang bermodifikasi. Sebagian kaki tersebut merupakan corong terbuka pada ruang mantel dan menjadi sistem organ yang kompleks.

Hewan ini biasanya mempunyai kelenjar tinta, kelamin terpisah, dan tidak ada stadium larva dalam hidupnya. Ketika hewan-hewan muda menetas langsung berenang dan terlihat seperti miniatur hewan dewasa.

Kegunaan Mollusca dalam Kehidupan Manusia

Banyak di antara spesies Mollusca yang memiliki nilai ekonomi bagi manusia, yakni sebagai bahan makanan sumber protein. Kerang mutiara sengaja dibudidayakan agar menghasilkan mutiara. Dalam ekosistem laut, Mollusca berperan sebagai konsumen pada berbagai tingkatan dalam menjaga keseimbangan rantai makanan.

Semoga artikel tersebut di atas tentang Mengenal Phylum Mollusca bisa bermanfaat bagi sobat sekalian. Tidak lupa juga untuk mengajak sobat sekalian untuk memberikan kritik dan saran apa bila ada dari artikel tersebut di atas terdapat kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan. Terima kasih. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

SUMBER : http://www.zonasiswa.com/2014/06/mengenal-phylum-mollusca.html

Minggu, 22 November 2015

Syarat Untuk Menjadi Donor Darah

Syarat Untuk Menjadi Donor Darah


APA YANG DIMAKSUD DONOR DARAH ?
Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

 
APA SYARAT SYARAT UNTUK MENJADI DONOR DARAH ?
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Tekanan darah :
    - sistole 100 - 170
    - diastole 70 - 100
5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 1 tahun)
JANGAN MENYUMBANGKAN DARAH JIKA :
1. Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
2. Menderita kanker
3. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
6. Menderita epilepsi dan sering kejang
7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
8. Mengidap sifilis
9. Ketergantungan Narkoba.
10. Kecanduan Minuman Beralkohol
11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
12. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
KAPAN HARUS MENUNDA UNTUK MENYUMBANGKAN DARAH
1. Sedang sakit demam atau influenza, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
2. Setelah cabut gigi, tunggu 5 hari setelah sembuh.
3. Setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan.
4. Setelah operasi besar, tunggu 12 bulan.
5. Setelah tranfusi, tunggu 1 tahun.
6. Setelah tatto, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi, tunggu 1 tahun.
7. Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 12 bulan.
8. Sedang hamil, tunggu 6 bulan setelah melahirkan.
9. Sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui.
10. Setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria.
11. Setelah berkunjung pulang dari daerah endemis malaria, tunggu 12 bulan.
12. Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut.
13. Bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh.
14. Setelah vaksin, tunggu 8 minggu.
15. Ada gejala alergi, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
16. Ada infeksi kulit pada daerah yang akan di tusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
PEMESANAN TANGGAL PELAKSANAAN MU 
1. Melalui himbauan yang dikirimkan oleh UTDD
2. Penyesuaian tanggal atau permintaan :
a. Untuk hari kerja : minimum 2 - 3 bulan sebelum pelaksanaan.
b. Untuk hari minggu : disesuaikan dengan jadwal MU yang ada di MU
3. Jika jumlah calon donor 500 - 1000 konfirmasi min 6 bulan - 1 tahun
4. Konfirmasi ulang perlu dilaksanakan 2 minggu sebelum pelaksanaan MU
5. Bila terjadi pembatalan, mohon memeberitahukan segera ke bagian penjadwalan donor PMI DKI Jakarta.
PELAKSANAN DONOR 
1. Jumlah calon donor yang didaftarkan minimal 75 orang
2. Jumlah perolehan donor yang berhasil diambil minimal 80% dari calon pendonor yang terdaftar.
3. Apabila pendonor yang berhasil diambil kurang dari 80%, maka akan kami ingatkan kepada kordinator instansi tersebut per telpon untuk meningkatkan perolehannya dalam pelaksanaan berikutnya dan apabila dalam pelaksanaan berikutnya masih kurang dari 80%, maka akan kami ingatkan kembali yang ketiga kalinya dan selanjutnya kami sarankan untuk rombongan ke PMI DKI Jakarta atau bergabung dengan instansi lain yang terdekat.
4. Pelaksanaan Donor  Darah untuk Mobil Unit di instansi maksimal 3 jam untuk menjaga kualitas darah yang baik.
BEBERAPA PANDUAN DONOR DARAH 
1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor.
2. Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas.
5. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan.
6. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina.

 
APA YANG PERLU DISIAPKAN BILA AKAN MENYUMBANGKAN MELALUI MOBIL UNIT (MU)?
1. Minimal jumlah calon donor 75 orang.
2. Menyediakan ruangan yang luasnya sesuai dengan banyaknya donor, bersih, ventilasi cukup dan teduh (tidak di bawah sinar matahari) dengan fasilitas air bersih dan tempat parkir untuk bus mobil unit.
3. Menyediakan minimal 4 meja dan sejumlah kursi sesuai jumlah donor.
DIMANA BISA MENYUMBANG DARAH?
1.UNIT TRANSFUSI DONOR DARAH DAERAH 
PMI DKI JAKARTA
Jln. Kramat Raya No. 47, Jakarta Pusat, Telp. (021) 390.6666, 390.9259
2. LIMA (5) POSKO PMI CABANG , yaitu :
a. PMI Cabang Jakarta Utara, Jln. Plumpang Semper No. 54, Jakarta Utara, Telp.(021) 4393.5630, Fax.(021) 4393.2296
b. PMI Cabang Jakarta Timur, Jln. I Gusti Ngurah Rai Klender, Jakarta Timur, Telp.(021) 8611.832, Fax. (021) 8611.832
c. PMI Cabang Jakarta Pusat, Jln. Pecenongan No. 82, Jakarta Pusat, Telp.(021) 3841.474, Fax. (021) 3500.572
d. PMI Cabang Jakarta Selatan, Jln. Raya Condet Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Telp.(021) 7981.871, Fax. (021) 7981.871
e. PMI Cabang Jakarta Barat, Jln. Perdana No. 12 Jelambar, Jakarta Barat, Telp.(021) 5606.378, Fax.(021) 6193.025

sumber : http://pmidkijakarta.or.id/pelayanan.php?id=19#.VlGbKvAprEE

ayoo ! donor darah ... Apa dan bagaimana donor darah itu ?

Apa dan bagaimana donor darah itu ?




Salah satu kegiatan PMI yang paling dikenal masyarakat adalah donor darah. Menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan menjadi suatu sumbangan berarti dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Tidak membutuhkan persyaratan sulit untuk menjadi calon donor.
Syarat Untuk Menjadi Donor Darah

Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku. 
APA SYARAT SYARAT UNTUK MENJADI DONOR DARAH ?
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Tekanan darah :
    - sistole 100 - 170
    - diastole 70 - 100
5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun)
JANGAN MENYUMBANGKAN DARAH JIKA :
1. Mempunyai penyakit jantung dan paru paru 
2. Menderita kanker
3. Menderita tekanan dara tinggi (hipertensi)
4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
6. Menderita epilepsi dan sering kejang 
7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
8. Mengidap sifilis
9. Ketergantungan Narkoba.
10. Kecanduan Minuman Beralkohol 
11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
12. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
PEMESANAN TANGGAL PELAKSANAAN MU 
1. Melalui himbauan yang dikirimkan oleh UTDD
2. Penyesuaian tanggal atau permintaan :
a. Untuk hari kerja : minimum 2 - 3 bulan sebelum pelaksanaan.
b. Untuk hari minggu : disesuaikan dengan jadwal MU yang ada di MU
3. Jika jumlah calon donor 500 - 1000 konfirmasi min 6 bulan - 1 tahun
4. Konfirmasi ulang perlu dilaksanakan 2 minggu sebelum pelaksanaan MU
5. Bila terjadi pembatalan, mohon memeberitahukan segera ke bagian penjadwalan donor PMI DKI Jakarta.
PELAKSANAN DONOR 
1. Jumlah calon donor yang didaftarkan minimal 75 orang 
2. Jumlah perolehan donor yang berhasil diambil minimal 80% dari calon pendonor yang terdaftar.
3. Apabila pendonor yang berhasil diambil kurang dari 80%, maka akan kami ingatkan kepada kordinator instansi tersebut per telpon untuk meningkatkan perolehannya dalam pelaksanaan berikutnya dan apabila dalam pelaksanaan berikutnya masih kurang dari 80%, maka akan kami ingatkan kembali yang ketiga kalinya dan selanjutnya kami sarankan untuk rombongan ke PMI DKI Jakarta atau bergabung dengan instansi lain yang terdekat.
4. Pelaksanaan Donor  Darah untuk Mobil Unit di instansi maksimal 3 jam untuk menjaga kualitas darah yang baik.
BEBERAPA PANDUAN DONOR DARAH 
1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor.
2. Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas.
5. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan.
6. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina.
 
APA YANG PERLU DISIAPKAN BILA AKAN MENYUMBANGKAN MELALUI MOBIL UNIT (MU)?
1. Minimal jumlah calon donor 75 orang.
2. Menyediakan ruangan yang luasnya sesuai dengan banyaknya donor, bersih, ventilasi cukup dan teduh (tidak di bawah sinar matahari) dengan fasilitas air bersih dan tempat parkir untuk bus mobil unit.
3. Menyediakan minimal 4 meja dan sejumlah kursi sesuai jumlah donor.
Kriteria umum yang ditetapkan PMI adalah antara lain: 
-  calon donor harus berusia 17-60 tahun,
-  berat badan minimal 45 kg
-  tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole).
-  Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter.
-  Jika lulus, barulah darah dan contoh darah diambil.
-  Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.

Tunggu apa lagi, ayo ikut jadi donor darah!

sumber : http://ayodonor.pmi.or.id/page/read/berita-dan-publikasi/301385016995

Cara Otot Berkontraksi

Cara Otot Berkontraksi

'-Pernahkah anda berfikir tentang bagaimanakah cara otot-otot kita melakukan kontraksi?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, apakah yang disebut kontraksi? dan mengapa bisa terjadi kontraksi?

Apakah Yang Disebut Dengan Kontraksi?

         Menurut Guru saya yang mengajar saya di bangku SMA, Kontraksi itu adalah Mekanismepemendekan sarkomer otot, oleh adanya ikatan aktin dengan miosin.
Jadi apabila otot kita sedang berkontraksi, maka akan terjadi pemendekan sarkomer yang disebabkan oleh adanya ikatan Aktin dengan Miosin.

Mengapa Bisa Terjadi Kontraksi?

        Kontraksi Terjadi karena adanya rangsangan dari luar yaitu melalui saraf motorik (impuls) yang dibawa oleh dendrit saraf ke Otot. Contoh dari sebuah rangsangan seperti disaat kita berlari, yang berkontraksi adalah otot-otot yang berada pada betis kaki.

Bagaimana Cara Otot Berkontraksi?


  •  Gambar 1 :
  • Pada gambar ini terlihat kumpulan miofibril, sarkoplasma, sarkolema(yang membungkus sarkoplasma), saraf(atas), Kapiler darah yang mengandung kalsium
    Pada saat terjadi rangsangan dari luar, maka saraf motorik(impuls) akan mengirimkan rangsangan tersebut menuju otot>miofibril dan membuat miofibril-miofibril menjadi memendek.
     karena ada rangsangan, ion natrium diluar sarkolema akan mengalir dengan cepat kedalam sel dan menyebabkan terjadinya pelepasan ion-ion kalsium.
     Bagaimana sebuah rangsangan dapat membuat miofibril memendek?
Kita beranjak Ke Gambar selanjutnya.


molekul molekul aktin
Gambar 2 :
  • Pada gambar ini terlihat molekul-molekul aktin(bulat-bulat kuning), Kepala miosin (yang berdiri seperti mikrofon), ekor miosin(tempat melekatnya kepala miosin,batang panjang berwarna ungu), tropomiosin(Garis pada aktin)
       Pada gambar ini adalah keadaan disaat otot masih relaksasi, rangsangan, kalsium, dan energi belum dapat masuk kedalam miosin.

troposiosin
  • Gambar 3 :
  • terlihat kalsium(butiran-butiran hijau) mulai masuk.
      Setelah rangsangan masuk kedalam miofibril, selanjutnya ion kalsium akan bersenyawa dengan troponim sehingga tempat aktif miofilamen terlepas dari pemblokiran tropomiosin.

otot akan berkontraksi
  • Gambar 4 :
  • Pada Gambar ini mulai terlihat aktif said(titik hitam pada aktin) akibat dari ikatan antara kalsium dengan troponim.
otot berkontraksi
  • Gambar 5 :
      Terlihat kepala miosin menempel pada aktin, Karena kapala miosin telah mengkap ATP+Kalsium sehingga kepala miosin mulai bergerak seperti mendayung kedepan. serabut kepala miosin akan menggerakkan serabut aktinsehingga kedua serabut terlihat saling meluncur. Akibatnya, jarak masing-masing serabut menjadi lebih dekat sehingga ukuran sel menjadi lebih pendek.
       Reaksi Yang terjadi : ATP --> ADP + P + ENERGI 
     Dan apabila ATP & Kalsium telah habis, maka otot akan kembali relaksasi, kepala miosin akan tertidur dan menempel pada ekor miosinnya.
     Demikian penjelasan tentang Cara Otot Berkontraksi, semoga bermanfaat kawan.

sumber : http://fundayamaterasu.blogspot.co.id/2013/11/cara-otot-berkontraksi.html